Rabu, 04 Februari 2015

Metode Pengendalian Trafik dengan QoS



Metode QoS
Prioritas
FIFO (First In First Out)
Scheduling / Penjadwalan
Shape & Drop
Policy & Marking

Prioritas
Memutuskan suatu permasalahan dengan memilih salah satu solusi yang perlu di laksanakan terlebih dahulu.








FIFO (First In First Out)
Teknik antrian FIFO mengacu pada FCFS (First Come First Server), paket data yang pertama datang diproses terlebih dahulu.
 















Scheduling / Penjadwalan
Memiliki kemampuan membagi paket data ke dalam ukuran yang sama besar kemudian memasukkan ke dalam beberapa antrian.













Shape & Drop
Jika trafik melebihi nilai yang sudah ditentukan (set) maka paket data akan di masukan ke dalam antrian sehingga trafik menurun secara perlahan, metode ini disebut pemotongan bandwidth
Jika trafik terus menerus melebihi nilai set maka paket data akan dibuang (drop).









Policy & Marking
Paket data yang akan memasuki antrian melalui klasifikasi yang sebelumnya disaring (filter) terlebih dahulu, agar setiap paket bisa ditentukan jenisnya, alamat IP, alamat PORT disebut marking (diberi tanda).
Filtering digunakan untuk mengarahkan suatu paket agar ke tujuan yang benar, ke klasifikasi paket sesuai dengan arah alirannya, hal ini termasuk policy.
 













QoS (Quality of Service)



Quality of Service (QoS) adalah kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan layanan yang baik dengan menyediakan bandwith, mengatasi jitter dan delay.

QoS didesain untuk membantu end user (client) menjadi lebih produktif dengan memastikan bahwa user mendapatkan performansi yang handal dari aplikasiaplikasi berbasis jaringan.

Quality of Service (QoS) dapat menjadikanbandwidth, latency, dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan aplikasi yang digunakan di dalam jaringan tersebut.

 Gambaran QoS










Perbaikan yang dilakukan QoS












Parameter yang dilihat QoS
Ada beberapa parameter yang diperhatikan dalam membuat QoS:
Throughput
Packet Loss
Latency
Jitter
MOS (Mean Opinion Score)
PDD (Post Dial Delay)

Throughput
Troughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses, diamati pada destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut. kecepatan (rate) transfer data efektif diukur dalam satuan bps (bit per second).












Packet Loss
Menggambarkan kondisi yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang.
Mengurangi efisiensi jaringan secara keseluruhanmeskipun jumlah bandwidth cukup tersedia untuk aplikasi-aplikasi tersebut.
Umumnya perangkat jaringan memiliki buffer untuk menampung data yang diterima.
Jika terjadi kongesti yang cukup lama, buffer akan penuh, dan data baru tidakakan diterima.



 








Latency (Delay)
Waktu yang dibutuhkan data untukmenempuh jarak dari asal ke tujuan.
Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, mediafisik, kongesti atau juga waktu proses yang lama.











Jitter
perbedaan waktu antara DESTINATION dengan SOURCE.
hal ini diakibatkan oleh variasi-variasi dalam panjang antrian, dalam waktu pengolahan data, dan juga dalam waktu penghimpunan ulang paket-paket di akhir perjalanan.


 








MOS (Mean Opinion Score)
Kualitas sinyal yang diterima biasanya diukur secara subjektif dan objektif.














PDD (Post Dial Delay)
gambaran umum terhadap waktu yang dibutuhkan system saat dialing digit terakhir sampai mendapat audible respon dari sentral yang menandakan terjadinya proses pembangunan saluran.
 





















Penyebab Buruknya Kualitas Jaringan
Redaman, yaitu jatuhnya kuat sinyal karena pertambahan jarak pada media transmisi.
Distorsi, yaitu fenomena yang disebabkan bervariasinya kecepatan propagasi karena perbedaan bandwidth.
Noise, gangguan karena faktor lingkungan. Thermal Noise (suhu) Intermodulation noise (ketidaklinieran komponen) Impulse noise (amplitude terlalu tinggi)
Crosstalk, sambungan yang tidak diinginkan antar lintasan sinyal
Echo, terjadi ketika sinyal yang dikirim oleh transmitter kembali (feedback) kepadanya.