Congestion
Kondisi yang terjadi akibat pemanggilan suatu layanan yang
melebihi kapasitas yang dapat diterima sebuah jalur komunikasi data. Tanda-tanda
dari kongesti:
Kehilangan paket (buffer overflow pada router)
Delay besar / Long delay (antrian pada buffer router)
Penyebabnya:
Packet data yang disalurkanmelebihi kapasitas.
Antrian yang terbatas.
Terjadi kebuntuan beberapa paket yang
ditransmisikan.
Efek Congestion
Lambatnya proses transmisi data.
Adanya packet data yang dibuang
Penyebarkan congestion melalui jaringan
Adanya proses penyimpanan pada buffer
yang berlebih sehingga dapat berdampak
pada peralatan jaringan (hang/down)
Deadlock
Congestion Control
metode yang digunakan untuk memantau
proses mengatur jumlah data memasuki
jaringan sehingga menjaga tingkat lalu
lintas pada nilai yang dapat diterima.
Ada dua protokol lapisan transport di mana
kontrol kongesti dilaksanakan:
Transmission Control Protocol
User Datagram Protocol
Pendekatan terhadap
congestion control
End-system flow control
cara untuk menjaga agar sender tidak mengirimkan paket
berlebih kepada receiver.
Network assisted congestion control
Router menyediakan umpan balik ke end system.
difokuskan untuk mengurangi kongesti pada
jaringan, bukan pada receiver.
Network-based congestion avoidance
router mendeteksi kemungkinan terjadinya
kongesti sehingga router memperkecil paket
yang dikirimsebelum antrian menjadi penuh.
Mekanisme Pengendalian
Congestion Control memiliki 2 (dua) mekanisme
pengendalian, yaitu :
Flow/congestion control di sumber pengirim data.
Active Queue Management (AQM) di router.
Ada dua kemungkinan mengatasi kelebihan
beban dalam jaringan :
Panggilan yang baru di blok,
Menyesuaikandengan situasi jaringan (membuat
sumber- sumber baru atau dengan mengurangi perintah di
dalamjaringan atau dengan
mengurangi tambahan servis).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar