Routing Protocol
maksudnya adalah protocol untuk me-routing.
Routing protocol
digunakan oleh router-router untuk memelihara /meng-update isi dari tabel
routing untuk menentukan jalur (path) yang dilalui oleh sebuah paket melalui
sebuah internetwork.
Contoh dari
routing protocol adalah RIP, IGRP, EIGRP, dan OSPF.
RIP (Routing
Information Protocol)
RIP menggunakan jumlah lompatan (hop count) untuk menentukan cara terbaik
ke sebuah network remote, yaitu jumlah router yang harus dilalui oleh
paket-paket untuk mencapai alamat tujuannya.
Hop count RIP hanya dibatasi sampai 15 hop, selebihnya router akan
memberikan pesan error destination is unreachable.
Keterbatasan RIP:
Metric: RIP menghitung routing terbaik
berdasarkan hop count, padahal belum tentu hop count yang rendah menggunakan
protokol LAN yang bagus dan bisa saja RIP memilih jalur jaringan yang lambat.
RIP hanya dapat mengatur hingga hop count 15, selebihnya paket akan dibuang
(untuk mencegah loop pada jaringan).
RIP tidak dapat mengatur classless routing, hanya menggunakan classful
routing (/8, /16, /24).
EIGRP (Enhanced
Interior Gateway Routing Protocol)
EIGRP merupakan routing protocol termasuk Cisco proprietarty yang berarti
hanya bisa digunakan sesama router cisco saja (pengembangan dari IGRP-Interior
Gateway Routing Protocol)
disebut juga sebagai hybrid-distance-vector
routing protocol karena EIGRP menggunakan dua tipe routing protocol yaitu
Distance Vector dan Link State.
Kelebihan
EIGRP:
Protokol yang menggunakan fitur route backup.
EIGRP menyimpan backup terbaik setiap route-nya sehinga jika terjadi
kegagalan di jalur utama maka EIGRP akan menawarkan jalur alternatif tanpa
menunggu waktu convergence.
Mudah dikonfigurasi seperti RIP.
EIGRP merupakan satu-satunya protocol yang dapat melakukan unequal load
balancing.
Mendukung multiple protocol network (IP, IPX dan lain-lain).
OSPF (Open
Shortest Path First)
Sebuah protocol standar terbuka yang telah diimplementasikan oleh sejumlah
vendor jaringan.
OSPF bekerja dengan algoritma Dijkstra.
Pertama sebuah pohon jalur terpendek (shortest path tree) akan dibangun,
Kemudian routing table akan diisi dengan jalur-jalur terbaik yang
dihasilkan dari pohon tersebut.
OSPF merupakan routing protocol berjenis IGP (Interior Gateway routing
Protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu organisasi
atau perusahaan.
Kelebihan OSPF :
Merupakan routing protocol standar terbuka
Mendukung VLSM dan CIDR
Dapat membentuk heirarki routing menggunakan konsep area
Tidak mempunyai batasan hop
Metric ditentukan berdasarkan bandwidht (defaultnya=/bandwidth)
Jika terjadi perubahan pada internetwork hanya akan dikirim partial update.
Full update akan dikirim pada interval waktu 30 menit (defaultnya)
Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat dan cocok digunakan dalam
jaringan besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar